contoh penerapan teknologi WAN
1.pstn
PSTN merupakan singkatan dari “Public Switched Telephone Network” yaitu jaringan telepon tetap (dengan kabel) yang diatur dengan standar-standar teknisi yang sudah di tetapkan oleh ITU-T (International Telecommunications Union)atau UIT-T yaitu sebuah sector di dunia yang mengatur tentang telekomunikasi.
PSTN ini termasuk kedalam jaringan publik yang menggunakan circuit switch dengan basis dial-up atau lased line (tetap ON).
PSTN memiliki 3 jaringan utama yaitu:
Jaringan Backbone,
Jaringan Akses,
Jaringan Interkoneksi.
Komponen pada jaringan PSTN, diantaranya:
Sentral,
Main Distribution Frame MDF,
Kabel Primer,
Rumah Kabel,
Kabel Sekunder,
Distribution Point,
Kotak Terminal Batas (KTB),
Soket/ Roset.
Karakteristik yang ada pada jaringan PSTN, yaitu:
menggunakan akses analog dengan frekuansi 300 hingga 3400 Hz,
bersifat circuit switched,
mamiliki bandwith hingga 64 kbps,
mobilitas yang sangat terbatas karena berdifat fix,
bisa diintergrasikan dengan jaringan lain seperti: PDN, PLMN, atau ISDN.
Selain itu PSTN juga menjadi layanan jaringan telekomunikasi pertama dan terbesar di seluruh dunia.
2. Leased Lines
Lased lines adalah saluran koneksi telepon yang disediakan oleh perusahaan telekomunikasi public untuk mentransfer data digital secara permanen.
Teknologi ini juga bisa mentransfer data dengan macam-macam kecepatan serta interface (antar muka)-nya.
Kecepatan transmisi dati teknologi ini beragam mulai dari 64 kbps hingga megabytes per second.
Leased lines disebut juga dengan Dedicated lines, yang merupakan salah satu teknologi jaringan WAN yang menggunakan koneksi secara langsung antar perangkat dengan kualitas line yang konstan.
3. X.25 Network
X.25 adalah protokol yang didefinisikan ITU-T yang sebelumnya bernama CCIT-T (International Telegraph and Telephone Consultative Committee) yang dispesifikasi menjadi suatu teknologi paket switching melalui PSTN.
X.25 dibangun didasai pada Data Link dan Layer Phisical dengan model OSI, yang awal pembangunannya menggunakan line analog, meskipun bisa juga dibangun melalui jaringan digital.
Layanan X.25 untuk jaringan WAN diantaranya:
X.25 beroperasi dengan kecepatan hingga 64 kbps di line analog,
Variable untuk ukuran paket X.25 menggunakan frame,
deteksi dan koreksi error yang menjamin kehandalan melaliu line analog dengan kualitas rendah,
4. SONET (Synchronous Optical Network)
SONET adalah teknologi standar komunikasi digital dan protokol multiplexing untuk sistem transmisi pada serat optik yang mentransfer aliran bit menggunakan lasera atau LED.
SONET juga bisa dikatakan sebagai jaringan teknologi dengan lapisan fisik yang dirancang untuk membawa lalu lintas yang bevolume besar dan jarak yang relatif lama pada kabel serat optik, sama seperti SDH (Synchronous Digital Hierarchy).
Tarif data menggunakan jaringan serat optik juga dibagi dalam tingkat OC.
Kelebihan dari teknologi SONET, yaitu:
Biaya yang efektif untuk transport pada jaringan inti/core dan jaringan akses,
Menyediakan layanan transport pada aplikasi jarak jauh dengan lapisan optik,
Mensuport layanan data secara langsung,
Memberikan fungsional yang baik untuk jaringan besekala kecil, sedang atau besar,
Interface ke seluruh aplikasi pada collector rings, termasuk didalamnya local office, accsess multiplexer, BTS, PABX, dan terminal ATM,
Manajemen bandwith yang berfungsi untuk mengatur trafik, dan proses routing,
Jaringan backbone yang berfungsi sebagai penyedia konektifitas pada jaringan jarak jauh.
5. Frame Relay Network
Frame relay adalah protokol pada jaringan WAN yang beroperasi pada layer pertama dan kedua dari model OSI (open system interconnection), yang bisa di implementasikan di beberapa jenis antarmuka jaringan.Istilah lain Frame relay adalah teknologi komunikasi yang memiliki kecepatan tinggi dan sudah digunakan oleh ribuan jaringan di dunia untukmenghubungkan SNA, LAN, Enternet, dan aplikasi voice (suara).
Cara kerja frame relay yaitu mengirimkan informasi melalui jaringan WAN (wide area network) dengan membagi informasinya menjadi sebuah frame atau paket.
Fitur-fitur dalam frame relay, diantaranya:
fitur dengan kecepatan tinggi,
fitur yang memiliki bandwith yang dinamik,
good performance, yaitu memiliki performa yang baik,
high reliability, yaitu memiliki kehandalan yang tinggi serta overhead yang rendah.
Komentar
Posting Komentar